NAMA : SHAKINA DWIANDARI
KELAS : 1EB21
NPM : 26211720
EKONOMI POLITIK
Ilmu Ekonomi Politik adalah bagian dari ilmu sosial yang berbasis pada dua subdisiplin ilmu, yakni politik dan ekonomi. Pada masa paska reformasi, analisa ekonomi politik tidak banyak mendapat perhatian. Perhatian publik dan cendekiawan terhisap pada masalah perubahan sistem politik dan tata kelola pembangunan. Mengapa analisa ekonomi politik penting? Pola-pola penggunaan kekuasaan dengan menggunakan institusi negara yang tidak hanya institusi pemerintah melainkan juga institusi dewan perwakilan rakyat – akan memengaruhi struktur dan kegiatan di bidang ekonomi, serta akan menentukan siapa yang mendapat keuntungan dari pola ekonomi tersebut. Dengan demikian, analisa ekonomi politik tidak berhenti pada penggunaan yang benar maupun salah dari aset publik, melainkan melihat bagaimana sumber daya tersebut memengaruhi atau dipengaruhi oleh para pelaku di bidang ekonomi.
Analisa ekonomi politik memungkinkan kita untuk melihat apakah, misalnya, hubungan khusus antara penguasa wewenang publik dengan pelaku bisnis akan membawa negara tersebut pada kebangkrutan atau kemajuan ekonomi. Instrumen interaksi bisa bermacam-macam, tergantung pada perspektif yang digunakan. Namun, analisa ekonomi politik tetap pada pokoknya, yaitu penggunaan kekuasaan yang diambil dari lembaga negara untuk mengarahkan sumber daya ke arah tertentu. Tiga elemen dasar dari analisa ekonomi politik adalah tingkat kohesi para aktor yang menggunakan kekuasaan negara, instrumen yang dipilih, model hubungan dengan para aktor di luar negara, khususnya yang melakukan pengelolaan ekonomi, dan terakhir adalah model pengelolaan sumber daya yang dihasilkan dari ketiga situasi di atas. Perlu dicatat bahwa ini adalah pemodelan sederhana saja.
Analisa ekonomi politik memungkinkan kita untuk melihat apakah, misalnya, hubungan khusus antara penguasa wewenang publik dengan pelaku bisnis akan membawa negara tersebut pada kebangkrutan atau kemajuan ekonomi. Instrumen interaksi bisa bermacam-macam, tergantung pada perspektif yang digunakan. Namun, analisa ekonomi politik tetap pada pokoknya, yaitu penggunaan kekuasaan yang diambil dari lembaga negara untuk mengarahkan sumber daya ke arah tertentu. Tiga elemen dasar dari analisa ekonomi politik adalah tingkat kohesi para aktor yang menggunakan kekuasaan negara, instrumen yang dipilih, model hubungan dengan para aktor di luar negara, khususnya yang melakukan pengelolaan ekonomi, dan terakhir adalah model pengelolaan sumber daya yang dihasilkan dari ketiga situasi di atas. Perlu dicatat bahwa ini adalah pemodelan sederhana saja.
Pembelajaran Ilmu Ekonomi Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik. Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989). Fokus dari studi ekonomi politik adalah fenomena-fenomena ekonomi secara umum, yang bergulir serta dikaji menjadi lebih spesifik ; yakni menyoroti interaksi antara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor politik. Namun, dalam perkembangan yang berikutnya, istilah ekonomi politik selalu mengacu pada adanya interaksi antara aspek ekonomi dan aspek politik.
Adanya kelemahan instrumental ini menyebabkan banyak kalangan ilmuwan dari kedua belah pihak – berusaha untuk mempertemukan titik temunya, sehingga para ilmuwan ini berusaha untuk mencoba mengkaji hal ini dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dalam ekonomi politik.
Dalam upaya memaksimalkan studi mengenai ekonomi politik, juga tidak boleh terlepas dari sistem ekonomi di negara yang bersangkutan.
Terkait dengan hal tersebut, setidaknya dalam berbagai jenis yang ada, terdapat dua sistem ekonomi besar dunia yang dibagi menjadi dua kategori pokok, yakni sistem ekonomi yang berorentasi pasar (ekonomi liberal) dengan sistem ekonomi terencana atau yang lebih dikenal sebagai sistem ekonomi terpusat (sosialis). Sehingga dalam studi ekonomi politik akan ditemui masalah atau pertanyaan yang sama peliknya mengenai bagaimana faktor-faktor politik itu memengaruhi kondisi-kondisi sosial ekonomi suatu negara.
Pendekatan dalam Ekonomi Politik
- Pendekatan Pilihan Publik
Pilihan publik adalah suatu sikap individu dalam menentukan pilihan mereka secara rasional. Dalam ekonomi politik, analisisnya tertuju pada aktor. Aktor dianggap sebagai pelaku dari kegiatan ekonomi dan politik dan berlandaskan pada asumsi dasar individualisme metodologis, yang menempatkan sikap rasional idividu di dalam institusi non-pasar.
Pendekatan neo-marxis dalam ekononomi politik, menekankan pada sifat holistik yakni analisis secara menyeluruh, mengenai pentingnya aspek-aspek ekonomi makro dari sistem ekonomi dan sistem politik. Selain itu, pendekatan ini memiliki model yang memiliki aspek komparatif, yakni berusaha membandingkan secara eksplisit. Pendekatan ini juga menyoroti dan memodelkan berbagai perbedaan antar-negara di bidang kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan ketergantungan kelas sosial di masyarakat.
Sumber: http://kaidarbilly.blogspot.com/2011/11/ilmu-ekonomi-politik-ilmu-ekonomi.html
Sumber: http://kaidarbilly.blogspot.com/2011/11/ilmu-ekonomi-politik-ilmu-ekonomi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar