Sabtu, 09 November 2013

Tulisan Softskill 15 (Harga Kedelai Tinggi akibat Rupiah Masih Lemah)

Nama : Shakina Dwiandari
NPM   : 26211720
Kelas : 3EB19

Tulisan Softskill Bahasa Indonesia 2

Harga Kedelai Tinggi akibat Rupiah Masih Lemah

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Perajin makanan masih harus membeli kedelai dengan harga tinggi sekitar Rp 9.500 per kilogram meski pemerintah telah membebaskan bea masuk importasi kedelai menjadi 0 persen.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menengarai hal itu disebabkan rupiah yang belum juga menguat.

"Jadi, informasi yang terakhir kita lihat depresiasi nilai tukar rupiah sudah 15 persen lebih bahkan sampai 20 persen, ini juga menjadi pengganjal," kata Bachrul di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Menurutnya, rupiah yang masih bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi komoditas impor. Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000 seperti beberapa bulan yang lalu.

Kendati masih tinggi, Bachrul memastikan harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.

Pada Desember 2013, akan ada kedelai masuk sebanyak 260.000 ton. “Jadi sudah normal stok tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan harga naik," pungkas Bachrul.  

Analisis : Menurut saya harga kedelai masih tinggi lantaran negara asalnya, Amerika Serikat, belum memasuki masa panen. Di sisi lain harga kedelai diprediksi turun jika Amerika Serikat sudah memasuki masa panen raya. Masih banyak para pedagang yang mengeluh karena harga kedelai semakin tinggi. Mereka tidak berani ambil resiko karena harganya sudah melambung tinggi. Rupiah pun untuk saat ini belum menguat.

Padahal kedelai sangat di perlukan oleh orang indonesia karena sudah terbiasa memakan bahan pangan yang terbuat dari kedelai seperti contohnya tahu, tempe, dan kacang kedelai yang dapat di jadikan susu. Semoga pemerintah bisa mempunyai solusi agar harga kedelai tidak terlalu tinggi dan konsumen pun bisa seperti biasa memakan bahan pangan yang terbuat dari kedelai.


Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/08/1644301/Harga.Kedelai.Tinggi.akibat.Rupiah.Masih.Lemah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar