Nama : Shakina Dwiandari
NPM : 26211720
Kelas : 3EB19
Tulisan Softskill Bahasa Indonesia 2
Harga Kedelai Tinggi akibat Rupiah Masih Lemah
JAKARTA, KOMPAS.com — Perajin makanan masih harus
membeli kedelai dengan harga tinggi sekitar Rp 9.500 per kilogram meski
pemerintah telah membebaskan bea masuk importasi kedelai menjadi 0
persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan Bachrul Chairi menengarai hal itu disebabkan rupiah yang
belum juga menguat.
"Jadi, informasi yang terakhir kita lihat
depresiasi nilai tukar rupiah sudah 15 persen lebih bahkan sampai 20
persen, ini juga menjadi pengganjal," kata Bachrul di kantor Kementerian
Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Menurutnya, rupiah yang
masih bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi
komoditas impor. Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000
seperti beberapa bulan yang lalu.
Kendati masih tinggi, Bachrul
memastikan harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang
signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga
akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.
Pada
Desember 2013, akan ada kedelai masuk sebanyak 260.000 ton. “Jadi sudah
normal stok tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing.
Eksternal faktor itu karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan harga naik," pungkas Bachrul.
Analisis : Menurut saya harga kedelai
masih tinggi lantaran negara asalnya, Amerika Serikat, belum memasuki
masa panen. Di sisi lain harga kedelai diprediksi turun jika Amerika Serikat sudah
memasuki masa panen raya. Masih banyak para pedagang yang mengeluh karena harga kedelai semakin tinggi. Mereka tidak berani ambil resiko karena harganya sudah melambung tinggi. Rupiah pun untuk saat ini belum menguat.
Padahal kedelai sangat di perlukan oleh orang indonesia karena sudah terbiasa memakan bahan pangan yang terbuat dari kedelai seperti contohnya tahu, tempe, dan kacang kedelai yang dapat di jadikan susu. Semoga pemerintah bisa mempunyai solusi agar harga kedelai tidak terlalu tinggi dan konsumen pun bisa seperti biasa memakan bahan pangan yang terbuat dari kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar