Minggu, 10 November 2013

Tulisan Softskill 18 (Rupiah Masih Melempem di Hadapan Dollar AS)

Nama : Shakina Dwiandari
NPM   : 26211720
Kelas : 3EB19

Tulisan Softskill Bahasa Indonesia 2

Rupiah Masih Melempem di Hadapan Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju nilai tukar rupiah awal pekan ini tampaknya masih dalam tren melemah seperti halnya sepanjang sepekan kemarin. Kenaikan dollar AS terjadi atas mayoritas mata uang di kawasan Asia.

Senin (11/11/2013) pagi ini rupiah dibuka turun 0,5 persen ke level Rp 11.479 per dollar AS di pasar spot. Ini merupakan pelemahan lanjutan dari akhir pekan lalu.

Awal pekan lalu adanya rilis indeks manufaktur AS di awal pekan yang di atas estimasi membuat laju nilai tukar dollar AS masih terapresiasi sehingga makin menekan laju nilai tukar rupiah. Menurut riset Trust Sececurities, dollar AS bergerak naik dengan semakin gencarnya spekulasi tapering off akan dipercepat. Di sisi lain, imbas dari rilis kembali defisitnya neraca perdagangan Indonesia masih mewarnai laju pelemahan rupiah.

Padahal terdapat sentimen positif dari kenaikan kepemilikan obligasi oleh asing di pertengahan pekan lalu. Rupiah bergerak di atas target support Rp 11.415 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 11.418-11.390 per dollar AS (kurs tengah BI). 

Analisis : Dollar AS bergerak naik dengan semakin gencarnya spekulasi tapering off akan dipercepat. Di sisi lain, imbas dari rilis kembali defisitnya neraca perdagangan Indonesia masih mewarnai laju pelemahan rupiah. Hal itu akan berpengaruh terhadap perekonomian indonesia yang mengalami inflasi (kenaikan harga).

Banyak masyarakat yang protes atau demo akan hal ini. Namun tetap saja pemerintah tidak meresponnya karena nilai dollar naik dan rupiah masih melempem. Sebaiknya pemerintah harus bisa mengambil sikap dalam hal ini karena ini semua demi mensejahterakan warga negara RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar